[Disarankan menggunakan penyuara jemala atau headphone] Keadilan dan kesetaraan masih menjadi "barang super mewah" bagi kelompok ragam gender dan seksualitas di Indonesia. Beberapa bulan terakhir, kelompok LGBTIQ+ didera persekusi dan kriminalisasi. Di beberapa wilayah di Jawa Timur, polisi menangkap sejumlah orang hanya karena membuat grup komunitas ragam gender di Facebook. Di Jakarta dan Bogor, polisi menggerebek acara pertemuan dengan melabelinya sebagai pesta seks sesama jenis. Dipecat, Diusir, Dipersekusi, Dikriminalisasi seolah jadi realita hidup kelompok Ragam Gender di Indonesia. Mengapa begitu sulit mengubahnya? Simak ceritanya bersama Sindu Dharmawan di SAGA KBR.